Metode Analisis Terstruktur Berorientasi Data

Bagi temen-teman yang sedang melaksanakan tugas akhir alias skripsi yang menggunakan metode analisis terstruktur berorientasi data , berikut saya akan menulis tentang alat bantu analisis dan perancangannya.


1.    Flow Map

       Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan alir tersebut menunjukan tentang dokumen yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tersebut melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat aksi apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.
Contoh Sebuah Flow Map yang ada pada sistem penjualan barang secara online:



2.   Diagram Konteks


Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke suatu sistem atau output dari suatu sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

Contoh Diagram Konteks:


3.     Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan model dari sistem yang menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai sistem yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Contoh Data Flow Diagram:


4.    Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk mengartikan aplikasi secara detail dan memanage semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem.



5.    Perancangan Basis Data

      Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam memanipulasi (tambah, ubah, hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :
   a.     Normalisasi
       Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menetapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Dalam perspektif normalisasi, sebuah basis data dikatakan baik jika tabel pembentuk basis data dalam keadaan baik dan normal. Sebuah tabel dapat dikatakan baik dan normal jika telah memenuhi 3 kategori, yaitu:
              1.   Jika ada penguraian tabel (dekomposisi), maka harus dijamin aman (Lossless – Join Decomposition).
              2.   Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data.
              3.   Tidak melanggar Boyce – Code normal Form (BCNF).
*Secara umum, tahapan normalisasi di bagi dalam :
                1).  Bentuk Tidak Normal / Unnormal
         Pada tahap ini ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.
                 2). Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)
Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut.
                 3). Bentuk normalisasi II/2-NF (Second-Normal Form)
Bentuk tahap normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
                  4). Bentuk normalisasi 3-NF (Third-Normal Form)
            Suatu relasi memenuhi bentuk III (3NF) jika relasi tersebut memenuhi normalisasi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

b.      Tabel Relasi   

Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.